Prestasi kembali diraih mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) kali ini mahasiswa yang tergabung dalam kelompok pengabdian masyarakat-pengabmas-menjadi runner up alias juara dua lomba pengabdian masyarakat Scopolamine 3rd yang di laksanakan HKMF (Himpunan Keluarga Mahasiswa Farmasi) Universitas Sriwijaya, Sumsel.
Prestasi ini disampaikan Ketua pengabmas farmasi UMLA, Siti Rahmatul Azizah disapa Tara. Bahwa kelompoknya berjumlah enam orang yaitu Dimas Prayogo Pangestu, Emilia Rahmawati, M. Ahsanul Farihin, Shinta Eka Puspitasari, Khusnul Khotimah dan Narda Eka Rohmah Safitri semua berasal dari prodi S1 Farmasi.
Kelompok pengabmas ini, lanjut Tara di bawah bimbingan dua orang dosen pembimbing Apt. Nitha Primanitha Ria, M.Farm, dan Apt. Devi Ristian Octavia, S.Farm, M.Si. Atas bimbingan dua dosen tersebut akhrinya pengabmas Farmasi UMLA memilih kelas 7 SMP Negeri 2 Lamongan sebagai mitra pengabdian.
Detail pengabdian, tandas Tara berjudul Fun Games Apoteker Cilik, Bersama Apoteker Mengenal Obat Sejak Dini. Tujuannya memberikan pengetahuan serta pengalaman siswa SMPN 2 Lamongan, agar mengenal profesi apoteker sejak dini sehingga dapat menumbuhkan minat profesi kefarmasian serta dapat meningkatkan pemahaman tentang penggunaan obat yang baik dan benar.
Kata Tara, pengabmas menggunakan pendekatan sosialisasi profesi apoteker dengan cara edukasi dan penyuluhan pengenalan berbagai macam jenis obat dengan metode menarik yaitu fun games obat-obatan. Sebelum dimulai fun gamesdijelaskan tentang peran apoteker dan jenis obat.
Setelah itu evaluasi fun games bertujuan apakah siswa dapat mengingat dan memahami tentang penjelasan mengenai obat termasuk gambar obat, logo obat, bentuk sediaan obat, jenis obat dan cara pakai obat.
Menariknya, Tara mengungkapkan jenis fun games diantaranya shuffle pharmacist random card(kartu acak), guess the word pharmacy(tebak kata), snake and ladder medicine question(ular tangga), dan fast right class of medicine(cepat tepat).
Penting bagi siswa sekolah atau belajar tentang pengobatan dan mampu meningkatkan pengetahuan mereka tentang kesehatan dan mengetahui jenis obat-obatan serta mengkonsumsi obat sesuai dengan indikasi yang tepat.
Hasilnya? Tara menjelaskan pengabmas ini dapat respons positif bagi siswa SMPN 2 Lamongan mereka lebih memahami dan mengerti peran apoteker, mengetahui berbagai jenis obat serta cara penggunanya, dilihat dari peningkatan pengetahuan siswa tentang profesi Apoteker melalui fun games praktek simulasi apoteker cilik menggunakan media edukasi pharmacy self-medication puppet game (media gambar unik yang dapat dipakai simulasi wayang-wayang’an). Termasuk siswa mampu menjelaskan penggunaan obat yang tepat dengan berbagai ide dan kreativitas mereka.
“Alhamdulillah pengabmas ini meraih prestasi, kami sampaikan terima kasih kepada tim dosen pembimbing, rekan kelompok. Sehingga pengabmas ini mampu menyisihkan peserta lain dari kampus ternama di Indonesia,” ujar Tara mahasiswa semester 7 Farmasi UMLA ini. (rilis: tara/editor: doni osmon)