Tim Kegiatan Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) memberikan sosialisasi penggunaan website Pharm Care untuk kader posyandu lansia di dua desa di Kecamatan Babat, Lamongan, yaitu Desa Kuripan dan Desa Sumurgenuk.
Ini merupakan kegiatan lanjutan dari kolaborasi tim tenaga kesehatan Universitas Muhammadiyah Lamongan dengan tim tenaga kesehatan dari Puskesmas Babat yang pelaksaannya dimulai sejak Juli 2023.
Pengenalan website Pharm Care ini dilaksanakan di Balai Desa Kuripan dan Sumurgenuk serta dihadiri oleh kader posyandu lansia dan pasien usia lanjut.
Sosialisasi dilakukan dengan pemberian penjelasan tentang penggunaan website Pharm Care dilengkapi dengan media leaflet.
Menurut Ketua Tim Kegiatan Pengabdian Masyarakat Umla Primanitha Ria Utami, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini untuk kader posyandu lansia supaya dapat mengawal atau menjembatani informasi pasien usia lanjut atau keluarga pasien yang mengalami kesulitan dalam mengakses website.
Website Pharm Care ini, lanjut dia, merupakan sistem layanan kesehatan yang dapat diakses oleh seluruh tenaga kesehatan, kader posyandu lansia, pasien, dan keluarga pasien yang masing-masing memiliki username dan password.
“Selain itu, web Pharm Care berguna untuk mengecek riwayat pasien dengan login berdasarkan username dan password,” jelasnya.
Nita –sapaan akrabnya– menambahkan, website Pharm Care ini mudah diakses di mana pun melalui perangkat Android atau lainnya. Selain itu, dapat memudahkan menyimpan data pasien, monitoring data hasil kesehatan pasien (tekanan darah, gula darah, asam urat, dan data kolesterol), data riwayat kesehatan (apakah ada riwayat penyakit sebelumnya, riwayat alergi obat,riwayat konsumsi obat sebelumnya).
“Pada web Pharm Care, pasien juga dapat mengamati risiko adanya permasalahan terkait obat yang mungkin terjadi (interkasi obat maupun reaksi efek samping yang berpotensi dapat muncul sehingga pasien dapat lebih waspada sejak awal). Kemudian, pasien juga dapat membaca keterangan perencanaan dari dokter, tertera terapi lanjutan yang disarankan oleh dokter, membutuhkan penggantian terapi, penambaha terapi lain dan saran lain dokter. Hasil saran dan arahan yang diberikan oleh masing-masing tenaga kesehatan (saran dari dokter, perawat, apoteker, bidan, ahli gizi),” ujarnya.
Fitur lainnya yang terdapat pada website Pharm Care ini adalah kuesioner kepatuhan minum obat yang dapat diisi oleh pasien. Sehingga nanti hasil kepatuhan pasien dapat dilihat juga oleh pasien, apakah termasuk kepatuhan minum obatnya tinggi, sedang, atau masih rendah.
Dengan begitu, dapat menjadi bahan evaluasi pasien atau keluarga yang mendampingi untuk dapat senantiasa memberikan support system yang baik untuk peningkatan kualitas hidup atau kualitas kesehatan pasien.
Selan itu, kata Nita, pasien atau keluarga juga dapat mengajukan pertanyaan kepada tim pengabdian Universitas Muhammadiyah Lamongan melalui fitur grup Whatsapp yang tersambung juga di website Pharm Care.
Nita berharap, sosialisasi penggunaan web Pharm Care untuk kader posyandu lansia ini mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam memantau kesehatan para lansia.
“Agar lansia tetap sehat dan produktif. Selain itu, juga dapat senantiasa berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya dengan teknologi inovasi lainnya yang nantinya memberkan kebermanfaat dalam meningkatkan kualitas hidup pasien,” bebernya. (Alfain Jalaluddin Ramadlan/AS)