Program Studi S1 Farmasi
Seorang sarjana farmasi mampu memberikan pelayanan kefarmasian dan dapat berinteraksi secara profesional dengan individu maupun masyarakat. Sarjana farmasi mampu menunjukkan praktek pelayanan kefarmasian yang berkualitas tinggi secara berkesinambungan dan terintegrasi dengan semua pihak yang terlibat dalam sistem pelayanan kesehatan termasuk rekan farmasi lainnya
Seorang sarjana farmasi yang mampu menjadi pendidik/akademisi/edukator bagi pasien, masyarakat, maupun tenaga kesehatan lainnya terkait ilmu farmasi
Seorang sarjana farmasi merupakan sosok yang memiliki pengetahuan, percaya diri serta mempunyai keterampilan berkomunikasi yang baik (verbal, nonverbal, kemampuan mendengar dan menulis), sehingga dapat menjembatani pelayanan kefarmasian dengan tenaga kesehatan lain di saat berinteraksi antar tenaga kesehatan maupun dengan masyarakat dan membangun hubungan interpersonal
Seorang sarjana farmasi harus mampu menjadi pemimpin di berbagai bidang dan situasi (contoh: di dalam sebuah tim), memiliki sifat kepemimpinan termasuk dapat berempati, mampu berkomunikasi, membuat keputusan dan mengelola secara efektif serta mampu memimpin di saat keterbatasan tenaga pelayanan kesehatan, untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat
Seorang sarjana farmasi yang mampu menetapkan/ menentukan keputusan terkait pekerjaan kefarmasian atas dasar Ilmu, Legal dan Etik
Seorang sarjana farmasi memiliki keterampilan kepemimpinan dan manajerial yang diperlukan untuk mengelola apotek, unit farmasi rumah sakit, atau tim dalam penelitian dan pengembangan. Kemampuan untuk membuat keputusan yang efektif mengelola semua sumberdaya kefarmasian non klinis (manusia, fisik dan keuangan) dan informasi
Seorang sarjana farmasi memiliki semangat, konsep, prinsip dan komitmen sebagai seorang farmasis sepanjang waktu dan harus selalu mengikuti serta mempelajari sepanjang karir kefarmasiannya dalam rangka menjaga kompetensi dan integritas
Seorang sarjana farmasi memiliki kompetensi dan komitmen untuk melakukan penelitian dan mengambil keputusan strategis dan penuh tanggung jawab atas semua aspek yang relevan dengan masalah kefarmasian yang meliputi drug discovery, mengembangkan kosmetika baru atau meningkatkan formulasi obat yang sudah ada, peningkatan pelayanan kefarmasian dan memiliki keterampilan dalam desain eksperimen dan analisis data
Seorang sarjana farmasi dapat menjadi pengusaha yang menggabungkan prinsip-prinsip Islam dengan dunia farmasi dan bisnis. Mereka tidak hanya berfokus pada keuntungan finansial, tetapi juga berkomitmen pada nilai-nilai etika Islam seperti kejujuran, keadilan, dan keberkahan. Mereka mengembangkan produk farmasi (obat, obat tradisional, bahan medis habis pakai, suplemen dan makanan serta kosmetika) yang halal dan berkualitas, berkontribusi pada masyarakat dengan cara yang bermanfaat dan berkelanjutan, serta menjalankan bisnis yang sesuai dengan ajaran agama Islam
Seorang sarjana farmasi yang membawa agen perubahan yang positif tentang penggunaan obat di masyarakat, untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat